Achmad seorang pedagang asongan yang
berjualan di terminal dan pasar tradisional didaerah parung. Achmad
sehari-harinya selain berjualan ia seorang pelajar yang berprestasi
disekolahnya.selain bekerja membantu keluarga achnad juga seorang anak
yang membanggakan di rumahnya ia berasal dari keluarga yang kurang
berkecukupan achmad anak yang rajin ia berusaha memmberikan yang terbaik
di keluarganya.
Keluarga achmad hidup sangat kekurangan ia mempunyai 3 Adik yang masih
kecil-kecil dan seorang ibu yang singgel parent (janda) Ayahnya sudah tiada pada
saaat ia berumur 2 tahun.achmad seorang kaka yang bertanggung jawab di
keluargany sejak usia 6 tahun ia sudah membantu ibunya dengan cara
berjualan dipasar den terminal.kerasnya kehidupan jaman sekarang memaksa
ia harus bekerja keras mencari rizki diluar rumah dipasar di terminal
berjualan takkenal lelah.
Ia berjualan setelah pulang sekolah menjajahkan daganganya tak kenal
cuaca baik atau buruk ia hanya memikirkan uang untuk makan pada hari
itu.pada suatuhari ibunya sakit dan harus membeli obat achmad segera
mencari uang untuk membelikan obat untuk ibunya.pada saat itu cuaca
buruk hujan takhenti-henti mengguyur badan achmad ia tetap berjualan
untuk mendapatkan uang untuk membeli obat.sampai sore ia berjualan
terkumpulah uang untuk membelikan obat untuk ibunya.perjuangan anak
usia 12 tahun ini patut di contoh untuk kalangan remaja saat ini yang
bisanya berfoya-foya membuang-buang uang untuk hal yang tak perlu.
Kisah
realita kehidupan seorang anak pedagang asongan ini patut di Teladani
bahwa hidup itu penuh perjuangan dan kerja keras. kita sebagai seorang
yang mampu lebih dari mereka harus mencontoh keteladanan dan kerja keras achmad seorang pedagang asongan.
{ 0 comments... Skip ke Kotak Komentar }
Tambahkan Komentar Anda